Cara Cepat dan Tepat Penyembuhan Penyakit StrokePertama kali mendengar kata stroke , tentu benak Anda menyimpulkan bahwa ini yakni penyakit mengerikan yang sulit disembuhkan. Meski vonis paramedis mengatakan bahwa stoke sukar sembuh , namun bukan berarti tidak mampu disembuhkan.

            Stroke berasal dari bahasa Inggris (bentuk lampau dari strike) yang bila diterjemahkan secara bebas berarti serangan mendadak. Hal ini karena gangguan saraf di otak yang menyebabkan tidak berfungsinya beberapa adegan tubuh. Gejala umum yang tampak mata (fisik) di antaranya yaitu lumpuhnya satu sisi badan (kanan saja/kiri saja) , satu adegan bibir turun ke bawah , dan bahasa komunikasi yang tidak jelas.


Cara Cepat dan Tepat Penyembuhan Penyakit Stroke


Ada dua jenis stroke yaitu stroke karena penyumbatan dan stroke karena pecahnya pembuluh darah.

            Stroke yang dikarenakan penyumbatan pembuluh biasanya berasal dari makanan. Kebanyakan pasien mengalami penyumbatan oleh lemak. Hal ini terjadi jawaban teladan makan yang salah (terlalu banyak mengonsumsi kolesterol buruk/lemak jenuh). Penyumbatan ini menyebabkan berkurangnya asupan oksigen ke otak.

            Penyebab lain stroke yakni pecahnya pembuluh darah (saraf) di otak yang disebabkan oleh tekanan darah yang sangat tinggi. Bila diibaratkan , slang air yang dipompa dengan mesin berkekuatan tinggi tentu akan pecah. Beban pikiran yang menumpuk ditambah teladan hidup yang tidak sehat yakni faktor terbesar dalam stroke tipe ini. Jika terjadi muntah pada awal serangan , maka dapat dipastikan bahwa pasien termasuk dalam stroke golongan ini.

            Meski identik dengan penyakit parah , namun bukan berarti penderita stroke tidak mampu sembuh. Sudah banyak cerita konkret yang menunjukan bahwa penderita stroke pun mampu beraktivitas normal layaknya orang sehat pada umumnya , asalkan mau dan berkomitmen untuk sembuh.

            Para fisioterapis mengatakan bahwa peluang kesembuhan penderita stroke ditentukan oleh 85% diri sendiri (motivasi eksklusif untuk sembuh) , 10% keluarga (dukungan dan lingkungan yang kondusif) , serta 5% obat-obatan.


Cara Cepat dan Tepat Penyembuhan Penyakit Stroke



Berikut yakni beberapa tips biar proses penyembuhan pasca-stroke berjalan lancar dan cepat :

1. Say No to “PIJAT”

Katakan tidak pada pijat. Beberapa situs maupun kabar burung tidak bertanggung jawab sering menunjukkan tips biar memijat pasien stroke. Pada kenyataannya , banyak pasien stroke yang justru menjadi lumpuh dan penyakitnya semakin parah jawaban menerapkan metode pijat yang salah. Sebagai jalan tengah , maka berikan relaksasi pada penderita stroke berupa sentuhan ringan dan halus (tidak menekan) dengan arah dari bawah ke atas. Cara ini mampu melancarkan siklus peredaran darah tanpa merusak jaringan otot maupun pembuluh. Saran ini yakni petunjuk dokter dan fisioterapis berpengalaman. Lakukan maksimal 10 menit perperlakuan.

2. Makanan yang tepat
Pasca stroke , pasien akan kesulitan menelan. Bahkan dikala awal-awal masa penyembuhan , penderita stroke lebih mudah tersedak. Maka , makanan terbaik yang cocok dikunsumsi yakni bubur sumsum (bubur yang dibuat dari tepung beras disiram dengan kuah gula merah).Setelah mengalami perkembangan kesehatan yang signifikan , pemberian makanan mampu berlanjut pada pisang dan nasi halus. Pisang kaya akan kalium yang baik untuk otak dan penyembuhan pasca-stroke.

3. Motivasi Tinggi
Penderita stroke umumnya merasa minder dan mudah tersinggung. Bagi keluarga dan orang-orang terdekat , ajak selalu pasien berkomunikasi dengan riang , tunjukkan bahwa kesempatan untuk sembuh sangatlah besar. Dorongan diri yang besar mampu mempercepat kesembuhan. Bisikkan hal-hal mengagumkan yang mampu dilakukan setelah sembuh.


Meski begitu , pasien tidak diperkenankan melaksanakan sesuatu secara keras dan dipaksakan , alasannya yakni hal itu justru menyebabkan stres dan kelelahan.

4. Ajak Berlatih pada Ahli Fisioterapi
Semua butuh proses. Begitu pula penderita stroke yang mencar ilmu lagi banyak hal mulai dari awal. Misalnya berjalan. Ada latihan khusus , bertahap , dan terkurikulum (sistematis) bagaimana penderita stroke berlatih untuk hidup normal mirip sedia kala.


Dua target yang dibuat oleh fisioterapis pada penderita stroke yakni target jangka pendek dan target jangka panjang. Pada target jangka pendek , pasien dilatih untuk melemaskan otot-otot yang kaku , semisal membuat bentuk dengan plastisin atau melipat kertas menjadi pesawat mainan.Pada target jangka panjang , pasien diharapkan mampu berjalan dan melaksanakan pekerjaan ringan sendiri secara mandiri.

5. Relaks dan Santai
Serumit apapun duduk perkara yang dihadapi , jangan dijadikan alasan untuk berkonsultasi dengan penderita stroke. Suasana relaks dan kalem diharapkan untuk meminimalkan risiko munculnya penyakit lain jawaban beban pikiran yang berat.

6. Batasi Penggunaan Garam
Kandungan sodium yang tinggi pada garam memicu kenaikan tekanan darah. Namun di lain sisi , mineral dalam garam juga diharapkan untuk pemulihan kondisi fisik pasca-stroke. Sebagai alternatif terbaik , gunakan garam dengan kandungan sodium yang rendah. Di apotek umum dijual garam LoSoSa (low sodium salt) alias garam dengan kandungan sodium yang rendah.

7. Waspada dengan Serangan Kedua
Tak mampu diduga , serangan kedua ketiga dan seterusnya yakni hal yang mungkin saja terjadi. Sebagai antisipasi , terapkan teladan hidup sehat pada pasien yang sudah sehat. Misalnya olahraga teratur dengan ringan , makanan sehat , juga menjadi kestabilan emosi dan tidak banyak beban pikiran.

Selain penderita stroke , perawat (keluarga atau orang terdekat) juga berhak meluangkan waktu untuk beristirahat dan melaksanakan refreshing dengan berjalan-jalan dan waktu untuk sendiri. Selain itu , perawat juga harus menyiapkan mental karena akan terjadi perubahan emosional dan kepribadian penderita. Namun , hal demikian akan berkurang seiring perkembangan kesehatan yang membaik.

Baca Juga : Cara Mengatasi Bibir Kehitaman Secara Alami dan Aman 
Penyakit stroke , mirip namanya , memang seringkali tidak terduga. Ada beberapa hal yang patut diperhatikan untuk menghindarkan diri dari stroke , yaitu gaya hidup sehat , makanan seimbang dan bergizi , menghindari stres , olahraga teratur , dan tidak merokok/minum minuman beralkohol. (/EW)
 
Top