Bertanam secara hidroponik mulai diperkenalkan pada tahun 90-an silam. Hingga ketika ini, bertanam secara hidroponik ini masih sangat diminati. Teknik hidroponik itu sendiri sanggup diterapkan dalam banyak sekali metode. Adapun metode bertanam hidroponik tersebut diantaranya adalah kultur air statis, aeroponik, nutrient film technique (NFT), deep flow technique (DFT), wick atau sumbu, dan masih banyak lagi lainnya. Faedah tumbuhan hidroponik akan anda rasakan ketika anda telah berhasil menanam tumbuhan hidroponik dengan tepat.


Pada dasarnya, cara menanam tumbuhan dengan teknik hidroponik gampang untuk dilakukan. Tak hanya di kalangan pebisnis tumbuhan saja, akan tetapi cara menanam tumbuhan hidroponik ini juga menjadi primadona di kalangan masyarakat yang suka bercocok tanam khususnya di tempat perkotaan. Teknik hidroponik ini memang mempunyai banyak sekali manfaat dengan keunggulannya yang beragam. Untuk lebih jelasnya, anda simak saja faedah tumbuhan hidroponik berikut ini.

Faedah Tanaman Hidroponik


Dengan menanam tumbuhan dengan teknik hidroponik, anda akan mendapat banyak keuntungan. Langsung saja, berikut banyak sekali faedah tumbuhan hidroponik selengkapnya untuk anda.

1. Hemat Lahan


Menanam tumbuhan dengan cara hidroponik menghemat lahan. Bertanam hidroponik tidak membutuhkan lahan yang berhektar-hektar, cukup siasati dengan menggunakan lahan yang ada. Dalam bertanam secara hidroponik, tumbuhan sanggup ditanam berdekatan. Teknik hidroponik ini sanggup tanam hingga 4x lebih banyak daripada bertanam secara tradisional dengan lahan yang sama luasnya. ini juga sanggup meminimalkan problem yang berkaitan dengan pertanian tradisional. Tak hanya itu saja, tumbuhan hidroponik juga relatif lebih tahan hama dan lebih sehat.

2. Hemat Air


Tak hanya ekonomis lahan, bertanam dengan teknik hidroponik ini terbukti ekonomis air. Keunggulan teknik hidroponik ini tentu saja menawarkan manfaat kepada anda ketika menanamnya. Konsumsi air dalam bertanam hidroponik relatif lebih sedikit bila dibanding metode bertanam tradisional. Dalam banyak permasalahan, tumbuhan hidroponik hanya membutuhkan sepersepuluh air dari tumbuhan yang ditanam di tanah. Terlebih lagi, gulma maupun tumbuhan pengganggu tak sanggup tumbuh dan mencuri persediaan air dari tumbuhan utama. Pasalnya, tumbuhan hidroponik ada di dalam lingkungan yang terkendali.

3. Hemat Pupuk


Fungsi dari pupuk yakni sebagai penyubur tumbuhan sudah digantikan kiprahnya oleh adanya nutrisi hidroponik dengan kandungan yang lebih lengkap serta selalu sesuai dengan kebutuhan tanaman. Dengan begitu, pupuk bukanlah hal yang utama menyerupai halnya pada sistem tanam biasa. Pemakaian pupuk sanggup lebih ekonomis dan tentu saja terbebas dari pestisida.

4. Bebas Hama / Tahan Penyakit


Hama ataupun bibit penyakit yang berasal dari tanah tak akan menyerang tumbuhan hidroponik. Pasalnya, bertanam hidroponik tak menggunakan tanah. Pada sistem hidroponik ini, anda mengatur sendiri jumlah nutrisi yang diharapkan oleh tanaman. Cara ini tentunya tak sama dengan bertanam dengan cara konvensional dimana anda harus mencari tanah yang sempurna dengan tumbuhan yang akan anda tanam.

5. Hasil Panen Lebih Memuaskan


Hasil panen budidaya hidroponik jauh lebih berkualitas dan juga steril bila dibandingkan dengan bertanam biasa. Selain tidak menggunakan pestisida, bertanam secara hidroponik juga tidak menggunakan pupuk kimia. Dengan begitu, hasil panen tumbuhan hidroponik tersebut akan menjadi semakin kondusif serta sehat untuk dikonsumsi. Berikutnya, bila dilihat dari kacamata bisnis, teknik budidaya tumbuhan hidroponik ini sanggup memberi laba yang jauh lebih besar. Beberapa jenis tumbuhan sanggup ditanam di luar musimnya. Hal ini tentunya menciptakan harga jual tumbuhan menjadi lebih mahal.
 
Top