Dermatitis perioral, juga dikenal dengan sebutan dermatitis periorificial yang merupakan homogen ruam inflamasi yang muncul pada kulit wajah di sekitar mulut. Penyebab pastinya dari bentuk dermatitis ini tidak diketahui. Namun, para jago percaya bahwa hal itu mungkin muncul sehabis pemakaian krim steroid topikal pada wajah untuk mengobati kondisi lain. Selain itu, dermatitis perioral juga sanggup disebabkan oleh semprotan hidung yang mengandung kortikosteroid. Dan juga sanggup disebabkan oleh krim kulit berat yang mengandung petrolatum atau berbahan dasar parafin.
Beberapa faktor lain yang sanggup memicu kondisi kulit ini mencakup infeksi basil atau jamur, rosacea, air liur , penggunaan pasta gigi berfluoride, kontrasepsi oral, dan tabir surya. Dermatitis perioral sering terjadi pada perempuan muda, tapi juga sanggup menyerang laki-laki dan anak kecil. Orang yang mempunyai riwayat alergi atau ketidakseimbangan hormon rawan terjangkit penyakit ini.

Gejala yang paling umum dari alergi kulit ini ialah ruam benjolan merah di sekitar verbal dan lipatan di sekitar hidung. Benjolan sanggup bersisik dan mungkin mengandung abuh atau cairan. Mereka terkadang mirip jerawat yang juga terasa mirip rasa panas terbakar ditambah gatal, terutama ketika ruam itu menjadi semakin memburuk.

Dermatitis perioral sanggup berlangsung selama berbulan-bulan dan perlu pengobatan jangka panjang. Jika memungkinkan, hentikan penggunaan krim steroid topikal atau semprotan hidung yang mengandung steroid. Menghentikan penggunaan krim wajah juga membantu.
Untuk mencegah kondisi alergi kulit ini semakin parah, Anda sanggup melaksanakan perawatan dirumah mirip ulasan berikut ini.

1. Cuka Apel
Cuka sari apel ialah salah satu pengobatan rumah terbaik untuk dermatitis perioral. Tonik kesehatan ini sanggup bekerja melawan bakteri, jamur dan virus pada kulit yang terjangkit penyakit. Selain itu, kandungan anti-inflamasi yang berpengaruh sanggup membantu memperlihatkan mengatasi kulit merah akhir alergi dan bercak merah serta ruam yang menyakitkan.

Campurlah cuka sari apel murni tanpa pelengkap dengan air mineral dalam perbandingan dosis yang sama. Rendam kapas ke dalam larutan ini dan oleskan dengan lembut pada area yang terkena. Bilas sehabis 20 menit, kemudian oleskan minyak zaitun atau jojoba untuk pelembab. Lakukan 2 atau 3 kali sehari minimal 1 atau 2 minggu.

Untuk membantu penyembuhan dari dalam, tambahkan 1 hingga 2 sendok teh cuka sari apel murni ke segelas air hangat. Minumlah sekali atau dua kali sehari. Jika Anda mempunyai kulit yang sangat sensitif, encerkan cuka terlebih dahulu sebelum menggunakannya di wajah Anda.

2. Ekstrak Biji Anggur
Ekstrak biji anggur ialah merupakan obat alami lain yang sangat baik untuk mengobati dermatitis perioral. Ekstrak biji anggur mengandung zat antijamur, antiseptik dan antiinflamasi yang manjur untuk membantu meredakan tanda-tanda dermatitis peroral yang menyakitkan. Selain itu, ekstrak ini sanggup melawan kuman penyebab infeksi dan membersihkan kulit dari dalam.


Campurkan 5 atau 6 tetes ekstrak biji anggur dengan 1 sendok makan minyak jarak atau minyak. Oleskan pada kulit yang terkena memakai kapas. Setelah 15 hingga 20 menit, bilas dengan air. Ulangi 2 atau 3 kali sehari. Anda juga sanggup mengkonsumsi ekstrak biji anggur dalam bentuk tablet.
 
Top