Pengetian 

Abortus imminen yakni perdarahan bercak yang menawarkan bahaya terhadap kelangsungan sauatu kehamilan. Dalam kondisi menyerupai ini kehamilan masih mungkin berlanjut atau dipertahankan. (Syaifudin. Bari Abdul, 2000) 

Abortus imminen yakni perdarahan pervaginam pada kehamilan kurang dari 20 minggu, tanpa gejala dilatasi serviks yang meningkat ( Mansjoer, Arif M, 1999)

Patofisiologi abortus imminens

Pada awal abortus terjadi perdarahan desiduabasalis, diikuti dengan nerkrosis jaringan sekitar yang menimbulkan hasil konsepsi terlepas dan dianggap benda absurd dalam uterus. Kemudian uterus berkontraksi untuk mengeluarkan benda absurd tersebut. 

Pada kehamilan kurang dari 8 minggu, villi korialis belum menembus desidua secara dalam jadi hasil konsepsi sanggup dikeluarkan seluruhnya. Pada kehamilan 8 hingga 14 minggu, penembusan sudah lebih dalam hingga plasenta tidak dilepaskan tepat dan mengakibatkan banyak perdarahan. Pada kehamilan lebih dari 14 ahad janin dikeluarkan terlebih dahulu daripada plasenta hasil konsepsi keluar dalam bentuk menyerupai kantong kosong amnion atau benda kecil yang tidak terperinci bentuknya (blightes ovum),janin lahir mati, janin masih hidup, mola kruenta, fetus kompresus, maserasi atau fetus papiraseus.

Pathway Abortus Imminens



Untuk mendownload pathway abortus imminens doc, DISINI
 
Top