Proses transfer merupakan salah satu hal penting yang niscaya terjadi pada pasien di sebuah rumah sakit. Transfer pasien ialah proses perpindahan pasien dari satu daerah pelayanan ke daerah pelayanan yang lain dengan tetap berorientasi pada mutu dan keselamatan pasien. Proses transfer sanggup dilakukan kapanpun dan dimanapun pasien bedara dan mendapat pelayanan. Agar pelayanan transfer atau perpindahan pasien ini sanggup berjalan dengan baik dan tercapai sesuai kebutuhan pasien, maka dibutuhkan persamaan persepsi perihal visi, misi dan tujuan RS dalam dalam memperlihatkan pelayanan kesehatan pada pasien. Untuk mewujudkan hal tersebut, perlu adanya panduan pada unit kerja atau unit pelayanan dimana pasien mendapat pelayanan kesehatan tersebut dan sanggup tercipta peningkatan pelayanan pasien yang lebih optimal.

Alasan mengapa dilakukan transfer ada dua yaitu :

  1. Transfer untuk perawatan klinis, ini ialah proses transfer dimana pasien membutuhkan pengobatan atau tindakan medis spesialistik yang tidak sanggup disediakan oleh rumah sakit asal ketika pasien pertama berobat.
  2. Transfer untuk non klinis, ini ialah proses trnsfer pasien dengan alasan kurang SDM atau kurang daerah tidur ibarat dimana situasi suatu ruang perawatan penuh sehingga harus dilakukan transfer pasien ke gedung yang masih mempunyai ruang rawat kosong.
Jenis transfer pasien

Didalam pelaksanaannya transfer pasien terbagi menjadi dua yaitu :
  1. transfer intra rumah sakit, merupakan transfer pasien yang dilakukan dari satu ruangan keruangan lain yang masih berada dalam satu rumah sakit tersebut dengan alasan tertentu. Contoh transfer pasien dari UGD ke ruang rawat inap, dan transfer pasien dari ruang rawat inap ke ICU, dll. Untuk format transfer intra rumah sakit Disini
  2. Transfer antar rumah sakit, merupakan transfer pasien yang dilakukan dari satu rumah sakit kerumah sakit lainnya dengan aneka macam alasan ibarat kebutuhan penganganan dan tindakan medis yang tidak sanggup diberikan oleh rumah sakit asal. Untuk format transfer antar rumah sakit Disini

Standarisasi transfer pasien

Dalam melaksanakan transfer pasien baik intra rumah sakit maupun antar rumah sakit haruslah membutuhkan tenaga sdm yang kompeten dan kerjasama yang baik antar semua pihak ibarat rumahsakit, ambulance dan lain-lain. dan ketersediaan peralatan yang telah terstandarisasi sesuai dengan perundangan yang berlaku.

Adapun tujuan dari transfer pasien ialah supaya pasien mendapat pelayanan kesehatan yang maksimal.
 
Top