Cara Budidaya Pare Pahit - Sudah pernah mencicipi buah pare secara mentah atau disayur ? Sayuran yang satu ini sangat unik, rasanya yang pahit justru menciptakan sayuran ini spesial. Buah Pare merupakan sayuran yang mempunyai rasa pahit, namun jenis sayuran satu ini justru memperlihatkan cita rasa tersendiri terhadap masakan nusantara. Tanaman pare merupakan tanaman menjalar ibarat kacang panjang. Buah pare dipercaya mempunyai banyak manfaat bagi kesehatan, diantaranya : Baik untuk kesehatan rambut, sumber banyak sekali vitamin (Vit C, Vit B Komplek), Sumber serat, Folat, Flavanoid, dan lain sebagainya.
Penanaman pare sebagai tanaman sayuran sanggup dilakukan di kebun dan juga sanggup dilakukan di dalam pot atau polybag. Pada prinsipnya hampir sama bercocok tanam pare di kebun dan di pot, hanya saja penyiapan lahan tanam yang berbeda. Cara menanam pare sanggup dilakukan dengan cara yang sama dengan cara menanam kacang panjang, berikut beberapa langkah cara menanam pare dan perawatannya biar berbuah lebat.
1. Cara Memilih Bibit Pare Yang Baik dan Benar
Bibit pare diambil dari buah pare yang telah renta dan menguning di pohonnya, pemilihan bibit sebaiknya memperhatikan silsilah induknya. Ambil biji pare dari buah yang sehat, bentuknya bagus. Setelah dipetik, buka kulit pare tersebut dan ambil bijinya. Jemur biji diterik matahari selama 1hari dan angkat, lalu letakkan pada wadah dan tempatkan di area yang teduh.
Jika anda tidak mau repot, bibit pare sanggup dibeli di kios-kios pertanian. Lihat tanggal kadaluarsanya, pilih bibit yang mempunyai tanggal kadaluarsa masih lama. Dan pastikan kemasan bibit masih utuh dan tidak ada bolong-bolong sekecil apapun. Karena dikhawatirkan ada semut atau kutu yang memakan biji pare yang ada dalam kemasan.
2. Cara Menyiapkan Lahan Untuk Menanam Pare
Sepertihalnya cara menanam gambas, lahan untuk bercocok tanam pare juga harus diolah terlebih dahulu dengan cara menggemburkan memakai traktor ataupun cangkul. Setelah itu, bentuk lahan tanam pare menjadi tegalan-tegalan.
Gali dan gemburkan tanah memakai cangkul dan taburi dengan pupuk sangkar lalu diaduk-aduk. Bentuk tegalan dengan ukuran lebar 80cm dan ketebalan sekitar 20-30cm dengan panjang diubahsuaikan dengan area yang ada. Buatlah tegalan yang sama dengan jarak 30cm dari tegalan pertama, begitu selanjutnya.
Biarkan lahan tanam selama 1 ahad sebelum ditanami biar pupuk sangkar telah tercampur tepat dan unsur hara sudah stabil sesudah digali.
Bibit pare diambil dari buah pare yang telah renta dan menguning di pohonnya, pemilihan bibit sebaiknya memperhatikan silsilah induknya. Ambil biji pare dari buah yang sehat, bentuknya bagus. Setelah dipetik, buka kulit pare tersebut dan ambil bijinya. Jemur biji diterik matahari selama 1hari dan angkat, lalu letakkan pada wadah dan tempatkan di area yang teduh.
Jika anda tidak mau repot, bibit pare sanggup dibeli di kios-kios pertanian. Lihat tanggal kadaluarsanya, pilih bibit yang mempunyai tanggal kadaluarsa masih lama. Dan pastikan kemasan bibit masih utuh dan tidak ada bolong-bolong sekecil apapun. Karena dikhawatirkan ada semut atau kutu yang memakan biji pare yang ada dalam kemasan.
2. Cara Menyiapkan Lahan Untuk Menanam Pare
Sepertihalnya cara menanam gambas, lahan untuk bercocok tanam pare juga harus diolah terlebih dahulu dengan cara menggemburkan memakai traktor ataupun cangkul. Setelah itu, bentuk lahan tanam pare menjadi tegalan-tegalan.
Gali dan gemburkan tanah memakai cangkul dan taburi dengan pupuk sangkar lalu diaduk-aduk. Bentuk tegalan dengan ukuran lebar 80cm dan ketebalan sekitar 20-30cm dengan panjang diubahsuaikan dengan area yang ada. Buatlah tegalan yang sama dengan jarak 30cm dari tegalan pertama, begitu selanjutnya.
Biarkan lahan tanam selama 1 ahad sebelum ditanami biar pupuk sangkar telah tercampur tepat dan unsur hara sudah stabil sesudah digali.
3. Cara Termudah Menanam Biji Pare
Untuk bercocok tanam biji pare sanggup dilakukan secara pribadi tanpa penyemaian terlebih dahulu, gunakan kayu yang diruncingkan salah satu ujungnya (tugal), buatlah lubang dengan menghujamkan tugal ke tanah tegalan. Jarak Tanam yaitu 50cm x 50cm.
Cara membudidayakan pare dilakukan dengan menaburkan biji pare sebanyak 2 biji setiap lubangnya dan lalu tutup lubang dengan menginjak tanah yang ada disebelahnya secara perlahan hingga lubang benar-benar tertutup. Lakukan hal yang sama hingga semua lubang terisi biji kacang panjang.
Biji pare akan mengeluarkan tunas sekitar 6-7 hari dari penanaman, lakukan penyiraman secara terpola pada pagi dan sore hari. Jika kondisi hujan, penyiraman cukup dilakukan sesuai kebutuhan saja.
Cara merawat tanaman pare sanggup dilakukan dengan membersihkan rumput-rumput yang tumbuh di area penanaman, dan buatlah tiang anjir sebagai rambatan pohon pare jikalau sudah mulai menjulur.
Jika tanaman pare diserang kutu daun atau hama lainnya maka lakukan penyemprotan dengan memakai insektisida secukupnya sesuai dosis yang dianjurkan (baca hukum pakai pada kemasan).Jika anda tidak ingin memakai materi kimia, belilah obat semprot organik yang dijual di kios-kios pertanian.
5. Masa Pemanenan Buah Pare
Tanaman sayuran ibarat pare akan membuahkan hasil pada umur 3-4 bulan dari penanaman. Panen sebaiknya dilakukan pada pagi hari untuk mendapat buah pare yang segar.
Itulah beberapa langkah cara menanam pare yang benar dan cara perawatannya biar menghasilkan buah pare yang banyak dan segar secara organik. Selain banyak bermanfaat bagi kesehatan, pare sangat lezat dibentuk sebagai sayuran terutama jikalau ditumis. Jika anda tidak mempunyai lahan yang luas untuk menanam pare di kebun, maka lakukan penanaman pare di pot atau polybag. Cara menanam pare di dalam pot atau polybag juga tidak begitu sulit, cara ini sanggup menjadi solusi dalam memenuhi kebutuhan sayuran di rumah anda. Mari untuk membudidayakan tanaman sayuran dan tanaman lainnya ibarat menanam buah alpokat biar sanggup menunjang perekonomian Indonesia serta budayakan menanam untuk mengakibatkan bumi tetap hijau....