dan aeroponik seringkali diterapkan oleh para petani yang menginginkan panen melimpah. Teknik bertanam tumbuhan hidroponik dan aeroponik ini sangatlah menguntungkan. Teknik bertanam hidroponik itu sendiri memakai media air dan tanpa memakai tanah. Sementara aeroponik, bertanam dengan akar menggantungkan di udara tanpa ditempelkan pada media apapun. Metode penanaman dengan teknik hidroponik dan eroponik ini yakni teknik yang gres diperkenalkan kepada petani.


Bertanam secara hidroponik dan aeroponik mempunyai banyak keunggulan, diantaranya yaitu irit pupuk lantaran pemberiannnya diatur sesuai dengan kebutuhan, bebas dari serangan hama serta penyakit yang berasal dari dalam tanah, mutu tumbuhan pemberiannya diatur sesuai dengan kebutuhan, dan masih banyak lagi lainnya. Mengenai jenis tumbuhan hidroponik dan aeroponik itu sendiri umumnya sayuran dan buah-buahan. Sedangkan untuk cara menanamnya terbilang gampang untuk dilakukan.

Budidaya Tanaman dan Aeroponik


Alat dan materi yang diharapkan untuk bertanam hidroponik dan aeroponik gampang didapatkan. Untuk anda yang mulai ingin tau dan ingin mencoba budidaya tumbuhan hidroponik dan aeroponik, pribadi saja anda simak ulasannya berikut ini.

Persiapan Media Tanam


Sebelum anda melaksanakan teknik menanam hidroponik dan aeroponik sederhana, anda perlu untuk menyiapkan media tanamnya terlebih dahulu. Adapun media tanam yang diharapkan yaitu arang sekam. Bahan tersebut terbilang gampang didapatkan. Selain arang sekam, anda juga sanggup memakai pasir, bata merah yang telah dihaluskan, ataupun materi lain yang mempunyai sifat porus dan steril.

Penyemaian Benih


Untuk penyemaian benih tanaman, anda sanggup memakai arang sekam ataupun jiffi–7 siap pakai sebagai media semainya. Jika anda menentukan memakai jeffy–7, anda rendam terlebih dahulu keping jiffy–7 selama 10 menit sampai berbagi dengan maksimal. Selanjutnya, atur dalam wadah plastik. Lalu masukkan benih yang sebelumnya telah direndam dalam air hangat memakai pinset.

Tutup permukaan keping jiffy–7 memakai kertas tisu dan letakkan di kawasan yang teduh. Siram bibit yang telah tumbuh dengan air serta larutan nutrisi (pupuk) tiap pagi dan sore memakai penyemprot (hand spayer). Tanaman yang sudah berumur sekitar 2 ahad dipisah dan dipindahkan ke pot kecil dengan memakai media pasir. Beri nutrisi tiap pagi dan sore.

Penanaman Bibit


Bibit tumbuhan dari pot kecil anda pindahkan ke polibag. Waktu pemindahan ini berbeda-beda tergantung jenis tumbuhan yang anda tanam. Misalnya, tomat sekitar 3-4 ahad sehabis semai, timun dan melon sekitar 2 ahad sehabis semai, serta paprika sekitar 4 ahad sehabis semai.

Perawatan Tanaman


Tanaman yang telah anda tanam secara hidroponik dan aeroponik perlu untuk diberi perawatan. Perawatan yang dilakukan cukup mudah. Hal pertama yang perlu anda lakukan ialah menyiramkan air dan larutan nutrisi 5-8 kali setiap harinya. Selain itu, lakukan juga proses pemangkasan. Daun-daun yang berada di antara ketiak daun sebaiknya dibuang setiap dua hari sekali. Sementara kalau tumbuhan timun, sulur-sulur yang ada di bab atas timun sebaiknya anda potong sekitar 2cm dari titik tumbuhnya.

Dalam merawatnya, anda juga sanggup melaksanakan pemilihan batang produksi. Perawatan yang satu ini sanggup diterapkan pada tumbuhan cabe ataupun paprika. Anda pilih satu atau dua cabang produksi, kemudian dibiarkan tumbuh sebagai batang utamanya. Sementara untuk tumbuhan melon, anda sanggup menunjukkan pengikatan atau pengajiran saat telah berumur 1 minggu. Lanjutkan dengan memberantas hama dengan cara menyemprotkan insektisida sesuai takaran yang dibutuhkan. Lakukan tahapan-tahapan perawatan ini sampai tumbuhan hidroponik dan aeroponik siap dipanen.
 
Top